KUNJUNGAN MAHASISWA/MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN KE PANTI KARYA HEPHATA

Kegiatan kunjungan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan ke Panti Karya Hephata pada tanggal 01 Juni 2023 adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman berinteraksi kepada mahasiswa dengan para anak-anak berkebutuhan khusus serta dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya inklusi sosial dan dukungan bagi para penyandang disabilitas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan program observasi dan wawancara kepada anak-anak berkebutuhan khusus di panti Karya Hephata guna pembuatan program pembelajaran individual bagi mereka.Acara ini melibatkan 45 mahasiswa dan 1 orang dosen, yaitu Ibu Ervina Siahaan, yang merupakan pengajar mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Ibu Ervina Siahaan akan membimbing mahasiswa dalam kegiatan observasi dan wawancara serta membantu dalam merancang program pembelajaran yang sesuai untuk anak-anak berkebutuhan khusus disana.

Ketika tim mahasiswa dari Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen telah berada di panti, para mahasiswa langsung diajak untuk melihat dan berinteraksi dengan para pekerja di Asrama dan Taman/ Kebun siloam yang dipandu oleh kakak Ribka Tarigan.Disana para mahasiswa bertemu dengan seorang nenek Turanetra yang sudah berusia 82 tahun dan 2 orang cucunya yang mengidap Keterbatasan Inteletual (Tuna Grahita).Setelah itu,para mahaiswa pun kembali dipandu untuk pergi ke sebuah tempat,dimana disana terdapat 6 orang tuna netra sedang bekerja.Para Mahasiswa pun mulai menyebar untuk Melakukan observasi dan mengajukan pertanyaan kepada mereka.

Setelah kunjungan dari asrama Siloam, tim mahasiswa kembali ke asrama utama. Di asrama utama, mereka masuk ke dalam gereja dan bertemu dengan pimpinan Panti Karya Hephata. Pimpinan tersebut memperkenalkan diri dan memberikan penjelasan mengenai sejarah dan arti dari Hephata. Mereka juga menjelaskan latar belakang keluarga dari Anak berkebutuhan khusus yang berada disana.Pimpinan Hephata memberikan penjelasan mengenai kondisi keterbelakangan yang dialami oleh anak-anak berkebutuhan khusus di panti, seperti keterlambatan intelektual, keterbelakangan mental, tuna grahita, tuna netra, down sindrom, multiganda, kesulitan belajar, serta tantangan lainnya. Mereka juga mengungkapkan bahwa tantrum dapat terjadi tiba-tiba tanpa prediksi dan tanpa adanya kesiapan dalam menghadapinya. Beberapa anak di panti memiliki kemampuan seperti menjahit, sementara yang lain mungkin mengalami masalah perilaku seperti memukul dan berkelahi. Ada juga anak-anak yang tidak dapat melakukan banyak hal dan bergantung sepenuhnya pada rasa kasihan orang lain. Pimpinan Panti Karya Hephata menekankan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus tersebut adalah ciptaan Tuhan yang sempurna dan spesial. Setelah penjelasan tersebut, Ibu Ervina menjelaskan tujuan kunjungan mereka ke Panti Karya Hephata dan bercerita tentang kunjungan sebelumnya yang membuat beliau terharu.Setelah itu, para mahasiswa diajak untuk makan siang bersama dengan pimpinan dan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

Disana Para Mahasiswa pun dibagi ke dalam beberapa meja supaya dapat berbaur satu sama lain dengan orang-orang yang ada disana.Setelah selesai makan siang,tim mahasiswa  kembali ke gereja untuk melaksanakan tujuan utama kunjungan, yaitu melakukan observasi dan wawancara kepada orang yang berada disana. Mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok, dengan masing-masing kelompok bertugas mengobservasi anak-anak di kamar mereka dan mewawancarai pendamping kamar (jika ada).Selama sesi wawancara dan observasi, mahasiswa mengalami beragam respon dari anak-anak berkebutuhan khusus. Ada yang hanya menjawab ketika ditanya dan tidak mau berbicara tanpa di-ajak bicara, ada yang memulai percakapan dengan mahasiswa, ada yang hanya diam dan tersenyum sebagai respons, ada juga yang menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak benar (Asal Menjawab), dan sebagainya. Ada pula mahasiswa melakukan observasi terhadap anak-anak di dalam kamar dan mewawancarai pendamping mereka.

Setelah sesi wawancara dan observasi selesai,para Mahasiswa pun kembali ke dalam gereja untuk berbagi hasil wawancara dan temuan selama sesi tersebut serta Pemberian feedback. Selang beberapa saat,perwakilan dari mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan pun memberikan ucapan terimakasi kepada Pimpinan Panti Karya Hephata atas sambutannya yang membuat para mahasiswa terkesan.Setelah itu,Ibu Ervina Siahaan punmemberikan sedikit bingkisan kepada mereka dan diwakilkan oleh Pimpinan Hephata dan 3 Orang Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan Kemudian dilakukan sesi foto. Selain itu, pimpinan juga memberikan cendramata berupa lilin yang dibuat oleh salah satu dari mereka yang diwakilkan oleh dua orang dari mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan, serta dua orang dari Panti Karya Hephata sendiri.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam pengembangan kompetensi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan dalam bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus.Dengan pengalaman langsung berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus serta penyandang tunanetra,Para mahasiswa juga pastinya mendapat wawasan dan pengalaman yang berharga dalam bidang pendidikan anak berkebutuhan khusus. Selain itu, melalui interaksi dengan para pekerja tunanetra, mahasiswa juga dapat belajar tentang keberanian, ketekunan, dan kemampuan mereka dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.Diharapkan bahwa kunjungan ini akan memberikan dampak positif bagi para mahasiswa, baik dalam pengembangan pemahaman mereka tentang anak berkebutuhan khusus kedepannya.

.